Langsung ke konten utama

Modifikasi Trail Kawasaki D-Tracker 150 Orange

Modifikasi Trail Kawasaki D-Tracker 150 Orange - Kalau Anda termasuk golongan doyan adventure off-road dengan motor trail, pasti kepincut dengan tongkrongan motor trail special engine (SE). Selain kaki-kaki depan dan belakang yang mumpuni, tampilannya benar-benar terlihat gagah.


Eddy Sumantri juga salah satu penyuka blusukan di hutan dengan motor trail, yang kepincut dengan tampilan motor SE. Dengan alasan belum bisa bawa pulang motor SE, maka pria yang akrab disapa Edoy itu menyulap Kawasaki D-Tracker 150 miliknya.“Pokoknya tampilannya dibuat seperti SE. Agar terlihat lebih gagah dari motor sejenis lainnya,” papar pegawai negeri yang berkantor di kawasan Pasar Minggu, Jaksel.

Urusan ubahan tampilan, tentunya Edoy enggak bisa sendiri. Lewat referensi dari beberapa koleganya, maka untuk urusan biar mirip SE diserahkan pada bengkel modifikasi trail 234 Motor. Pesan ubahan yang cukup jelas dari si empunya motor, membuat Rudy ‘Lay’ modifikator sekaligus pemilik workshop enggak canggung melakukan pekerjaannya. “Kaki-kaki copotan motor SE, bisa langsung menterjemahkan keinginan Edoy, yaitu Modifikasi Trail Kawasaki D-Tracker 150 Orange” jelas modifikator yang juga player adventure off-road ini.



Kaki-kaki yang dimaksud Rudy adalah pada bagian depan, memasangkan upside down Kawasaki KX85. Untuk urusan yang satu ini, Rudy sedikit membagi pengalamannya soal upside down bawaan D-Tracker.

“Standarnya memang sudah upside down, tapi sayangnya kurang mumpuni kalau dipakai melibas trek adventure off-road. Sempat sampai 3 kali meriset upside down D-Tracker agar siap diajak kerja keras, namun hasil akhirnya tetap enggak mampu,” terangnya.

Urusan pasang upside down KX85 ke tunggangan Edoy, tidak ada kesulitan yang berarti. Berbeda dengan saat melakukan pemasangan swing arm Yamaha YZ125. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan, ketika harus memasangkan swing arm SE tersebut ke sasis D-Tracker 150. Beruntung si modifikator juga pemain blusukan di hutan, jadi tahu betul bagaimana seting swing arm YZ125 ke motor 150 cc tersebut. “Enggak hanya urusan pemasangan kaki-kaki yang butuh perhatian serius. Agar D-Tracker nyaman dikendarai di medan tanah maupun batu, juga butuh perhatian,” terang Rudy.

Berbicara soal handling, ternyata enggak melulu urusan setang lebar, suspensi depan ataupun pemakaian ban saja. Posisi footstep D-Tracker yang agak maju, dianggap mengurangi kenyamanan bagi pengendaranya.

Dengan asumsi tersebut, maka Rudi membuatkan desain baru pada bagain footstep. Seperti pada motor SE, footstep diseting ulang lurus dengan sasis utama D-Tracker.

“Selain buat ngetrail, Motor Modifikasi Trail Kawasaki D-Tracker 150 Orange ini juga dipakai buat harian dengan ban aspal. Berhubung masih banyak daerah yang banjir, pakai ban pacul aja dulu di aspal,” canda Edoy. (motor.otomotifnet.com)

Postingan populer dari blog ini

Kawasaki D-Tracker 150 Hitam Orange Tulungagung

Kawasaki D-Tracker 150 Hitam Orange Tulungagung - Tidak bermaksud sombong dengan judul diatas, setidaknya itu yang dirasakan Vicky Wijaya pemilik Kawasaki D-Tracker 150 ini. Pasalnya belum ada modifikasi supermoto dengan basis Kawasaki D-Tracker 150 di Tulungagung, Jawa Timur. Modifikasi D-Tracker 150 Hitam Orange ini pun berlangsung lama dan harus berkali-kali. Pasalnya, Vicky memulai dengan melakukan modifikasi sendiri. Browsing dan membeli komponen secara online dilakukannya. “Mekanik dealer bantu soal pemasangan aja, mereka juga sebelumnya belum pernah memodifikasi motor,” jelas Vicky. Motor sudah jadi dibangun, tongkrongan berubah jauh dari kondisi standar. Dengan kaki-kaki kekar, pelek lebar tidak ada yang kurang dari segi tampilan. Namun, ketika dibawa riding handling justru dirasa kurang nyaman. “Tidak ada orang yang bisa diajak sharing, semua saya pikirkan sendiri. Maklum kalau hasinya kurang maksimal,” kata pria 29 tahun ini. Balik lagi, Vicky kembali m

Kumpulan Gambar Modifikasi Kawasaki NINJA 250 Di Tahun 2016 Terbaru

Kumpulan Gambar Modifikasi Kawasaki NINJA 250 Di Tahun 2016 Terbaru - Ninja merupakan salah satu dari sekian banyak jenis motor sport yang sangat digandrungi oleh semua kalangan, baik itu yang muda sampai dengan yang tua, semua menyukai motor ini, tampil dengan balutan body sangar, dengan mesin bertenaga besar didalamnya, dan suaranya yang sangat khas, membuat semua orang terpukau dengan kehadirannya. Pada tahun 2008, Kawasaki Motor Indonesia memperkenalkan Ninja 250R terbarunya dengan desain eksterior yang sangat berbeda dari pendahulunya, namun beberapa komponen masih sama seperti sebelumnya. Mesin didesain ulang,sehingga memiliki tenaga yang berlimpah di rpm rendah. Di Indonesia, Ninja 250R memenangkan penghargaan sebagai motor sport 250 cc terbaik di kelasnya. Seperti diketahui Ninja 250 telah diluncurkan sejak tahun 2008-an. Waktu itu mesin yang digunakan berteknologi standar motor sport dengan menggunakan karburator untuk menyuplai bahan bakar yang ada teknologi terse

Modifikasi Ninja 250 FI Airbrush Koboi

Modifikasi Ninja 250 FI Airbrush Koboi - Koboi merupakan sebutan yang diberikan kepada gembala di peternakan yang berada di Amerika Utara. Secara tradisional mereka menggunakan kuda dan sering melakukan berbagai pekerjaan di peternakan. Hingga pada akhir abad ke-19 menjadi figur yang melegenda. Di zaman modern ini, koboi enggak lagi naik kuda, bro! Tapi sudah naik kuda besi alias motor, mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Seperti yang dilakoni Anton, empunya Kawasaki Ninja 250FI keluaran 2014. “Enggak tahu kenapa, sejak kecil saya suka dengan kuda. Hewan ini paling gagah dan kekar dibanding hewan jinak lainnya. Makanya sampai sekarang saya suka gambar maupun film yang ada kudanya, termasuk film koboi,” papar Anton. Terinspirasi dengan hewan dan film-film koboi itu, warga Pondok Bambu, Jaktim ini melabur kuda besinya dengan motif tersebut. “Selain tampil beda, sekaligus untuk menyalurkan hobi mengoleksi gambar-gambar koboi,” ujar pria usia 28 tahun. Sedan